Senin, 26 Maret 2012

Bosan dengan Level yang mandeg...bagaimana solusinya?

apa ada yang merasa mulai bosan dengan karirnya (bagi dbcners dibaca : levelnya?...baca2 sedikit tentang kemandegan karir, katanya ada penyebabnya salah satunya fenomena kepuasan dan ketidakpuasan,

"kok enak ya upline kita ikut semdir di bali, sementara kita morat marit TUPO dan bantuin donlen, ditolak terus dalam nyari donlen hehe"...lalu merasa tidak fair dan tidak puas.

penjelasan yang mungkin kita tangkap adalah bahwa hal-hal yang menurut kita tidak sesuai atau tidak fair, memang memunculkan ketidakpuasan. Hanya saja, apakah ketidakpuasan itu akan kita gunakan untuk memperbaiki atau merusak diri, itu pilihan kita. 

Ketika ketidakpuasan itu berubah menjadi hal-hal yang merusak karir kita, hampir tidak ada yang secara gentle mengakui bahwa itu lahir karena keputusan kita juga. Umumnya, kita menunjuk siapapun atau apapun yang penting bukan diri kita. 


ketidak-puasan itu muncul dari batin kita dan jika kita biarkan, maka jadilah ia demotivator dalam bentuk: tidak ada gairah berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi, kehilangan visi pribadi ke depan. Biarpun jaringan kita banyak, tetapi kalau batin kita bermasalah, maka jaringan yang banyak itu tak bisa berbuat banyak untuk kemajuan karir kita. 


di sini saya melihat bahwa mengelola emosi itu penting, karena akan mengajarkan kapan kita menggunakan ketidakpuasan sebagai pemacu untuk merumuskan program perbaikan baru dan kapan kita menggunakan ketidakpuasan itu sebagai spirit untuk menjalankan program yang sudah kita rumuskan. 


katakanlah misalnya nasib karir kita belum sebagus yang kita inginkan, tetapi yang paling penting di sini adalah batin kita dinamis. Dengan batin yang dinamis ini langkah kita menjadi dinamis dan lebih enteng. Kalau langkah dipenuhi oleh beban ketidakpuasan. Kita bagaikan kendaraan yang kelebihan muatan. Biarkan gas sudah kita tancap sedemikian kuat, tapi kecepatannya masih belum optimal. 


Kita memang tidak bisa menciptakan perubahan karir dalam satu malam, tetapi keputusan kita untuk melakukan perubahan atau menggunakan ketidakpuasan sebagai pemacu perubahan, bisa kita lakukan dari mulai malam ini juga. Benarkan? 


di sarikan dari
Mengantisipasi Kelumpuhan Karir
Kategori Organisasi Industri
Oleh : Ubaydillah, AN
Jakarta, 10 Maret 2006

Tidak ada komentar: