Kamis, 29 September 2011

Saya Anti MLM-MLM an

Edisi Khusus dBC Network, karena gara-gara dia semangat menulis jadi subur menggelora hehehe

Perkenalan pertama saya dengan bisnis MLM adalah dulu sewaktu kecil, SD kelas 4 kebawah mungkin, saya ingat ke dua kakak saya pernah menjadi agen MLM, S#@A L#E dan AV*N, mereka punya segudang tester produk untuk rambut sampai kaki, mereka rajin ngumpul denagn tetangga-tetangga dan menawarkan produknya, bawaan wajib adalah katalog produk. sepertinya saat itu kakak saya sudah mencapai posisi tertentu soalnya ada gambar2 dengan teamnya foto bawa bunga dansebagainya..meski saat itu gak tau artinya apa.

kemudian SMP dan SMU tidak sedikitpun menyadari ada MLM, sampai kemudian di bangku kuliah, dari rayuan maut teman2 mulai lah berdatangan tawaran menjadi agen beberapa MLM yang saat itu sepertinya booming lagi, dari kecantikan, produk rumah tangga, kesehatan, lokal maupun interlokal. semua pendekatannya sama..ini bisnis fantastis..keuntungan dahsyat!! ayo gabung jadi member. maaf sama sekali tidak tertarik! kesimpulan saya waktu itu..bisnis MLm hanya menguntungkan orang2 yang diatas..orang2 kecil kaya saya pasti hanya jadi kacung disuruh jualan produk2 ..sementara bonusnya hanya nangkring di atas, target gak jelas, keuntungan gak jelas. so..say no to MLM!!!

Pengalaman MLM tidak terlupakan terjadi juga saat saya tinggal di Jerman, suatu pekan saya diundang oleh perkumpulan arisan ibu-ibu indonesia yang anggotanya kadang diselipi ibu2 Malaysia, Thailand dan Brasil hehe..asal coklat deh. saya sih seneng banget ikut arisan, karena itu berarti saatnya pesta pora makan makanan indonesia, bukannya gak enak makan steak dan sauerkraut tapi..dasar lidah kampung, senengnya cuma sama pete bakar, semur jengkol,sambal dan ikan asin...yang pastinya ada di menu wajib arisan! naah saat arisan itu kadang2 ada
ibu2 lokal (bule) yang suka bikin demo kecantikan, jualan produk dsb..naah kata saya waktu itu, ini MLM gak di indo gak di Jerman sama ajaaa yaaa?? dimana ada ibu-ibu disitulah MLM masuk.

ketika mulai masuk dunia kerja...tanpa sengaja saya bertemu dengan agen MLM AMW#$Y, dari dia saya diundang mengikuti seminar, masih dengan perasaan skeptis dan 'gak enak' akhirnya saya memutuskan datang. sungguh tak disangka...seminar yang saya pikir hanya seperti seminar ilmiah, ada moderator ada pendengar membosankan...ternyata lain sekali..ini mah persis konser musik! ada musik hingar bingar ada tepuk tangan gemuruh ada nyanyi2 dan yell yell...woooow hehe terpana...tapi tetap skeptis.... pulang dari seminar..tetap tidak membuat saya mau gabung.

kemudian beberapa bulan ini di facebook, tiba2 ramai teman2 dekat mulai rajin posting tentang keuntungan yang dia dapat, scan rekening, MLM online daaaan seterusnya, sunguh sebal..karena statusnya jadi agak2 lebay, misalkan bulan ini dapat segini juta...hmmm pikir saya, mana ada kaya gitu, kayanya saya di toko online dan offline, dapat keuntungan segitu susahnya minta ampun, kerja ekstra keras untuk membayar gaji pegawai, sewa toko, peralatan dan tetek bengek lainnya....belum cape hati kadang dikomplain orang atau barang rusak akibat pengiriman daaaan lain2nya.

lalu apa iya ada bisnis MLM online yang menjanjikan keuntungan sekian juta/bulan dengan hanya modal kecil dan cukup depan laptop? akhirnya saat bulan Ramadhan kemarin, saya diskusi dengan suami. apa sih sebetulnya MLMdan bagaimana sistemnya, apakah dia syariah atau hanya permainan uang belaka, karena meski judulnya jualan..kalau gaka da barang yang dijual itu kan haram..saya anti main begituan.

suami yang tersayang menjelaskan bahwa MLM pada dasarnya sama dengan sales di kantor, tugas director sale adalah membuat sub agen2 kalau agen2 itu membesar maka bonus mereka (berupa gaji) akan membesar pula..so intinya sama saja, hanya karena MLM sudah kadung dicap jelek oleh sejuta umat..jadi membuat orang ragu untuk menjalaninya dan jadi gengsi berat. kemudian ia mewanti2 MLM yang baik adalah MLM yang jeals ada produk yang dijual, transparant membagi bonus, dan adil dalam membagi tugas antara upline dan downline2nya..hindari saja MLM yang pakai sistem upline ongkang-ongkang kaki,sementara downlinenya bergerilya menjual produk.

baiklah info dari suami yang orang kantoran sudah dapat..tinggal menghubungi teman saya si teh eka satriana..yang statusnya lebay itu...terakhir katanya 15juta/sebulan..hmmm apa beneran tuh duit? saya pilih teh eka satriana karena dulu saat kuliah, secara personal saya kenal dengannya, sosoknya yang sholeha dan santun dan anak DKM membuatnya pantas dipercaya. kalau mantan anak Mesjid aja, melakukan bisnis ini berarti bisnis ini pastinya halal dong..teh eka satriana gak akan mungkin gegabah terjun ke bisnis yang haram..malu dong aaah!

Dengan membuang rasa gengsi saya hubungi teh eka satriana, teh saya bosan lihat statusnya...mendingan saya gabung aja, daripada cuma nonton orang lain dapat bonus ;) dan akhirnya bergabunglah saya dengan dBC Network Oriflame,yeaaah right seorang yang anti MLM akhirnya terkena omongan sendiri malah jadi konsultan oriflame hehehe saya masuk dengan kesadarn sepenuhnya bukan karena gak enak menolak ajakan orang lain saya sudah meriset dBC Network jauh2 hari sebelum memutuskan bergabung. dBC network hanya membutuhkan modal kecil, sistem online yang canggih, online training gratis dan kita tidak sendirian, kita di dukung penuh oleh team.


sekarang saya sudah hampir sebulan gabung, di dBC Network ternyata seru luar biasa, ini kan bisnis jaringan jadi kita dipertemuakan banyak orang, tidak perlu jualan maksa-maksa karena di dBC Network di ajarkan mengalihkan kebutuhan rumah tangga menjadi oriflame, ide yang bagus daripada belanja sabun, shampo bedak di supermarket, mending beli di oriflame. kan keuntunagnnya bukan lari ke supermarket, tapi ke kita sebagai member. Produk dapat, bonus pun dapat. dan di rekening pribadi siap2 di trasnfer Rp.57rb hehe, masih kecil yaa..tapi saya percaya sistem dBC Network, ini pasti berhasil! 10 bulan lagi saya bisa mengejar eka satriana dengan 17 juta perbulan...dan akan balas dendam membuat status2 lebay di facebook saya hahaha.

Setelah menjadi Ibu, saya menyadari Ibu-ibu memang dekat dengan MLM, karena dengan MLM ibu-ibu bisa bekerja dengan waktu yang fleksibel dan tetap bisa menbesarkan anak dan mengurus rumah tangga sekaligus, sekarang yang berganti hanya jaman dan cara marketingnya..sejak ibu2 RT sekarang makin familiar dan tidak bisa lepas dari teknologi internet, tak perlu lagi repot presentasi atau ketuk2 pintu..sekarang pake dong website, sekali upload..seluruh dunia yang melihat! MLM bisa dikembangkan dengan cara yang relatif mudah dan keuntungan bisa diperoleh dengan relatif cepat.

Jadi benar saya anti MLM-MLM an... saya hanya ok dengan MLM online beneran dari dBC Network!

So, yang masih anti MLM, yang masih gengsi berat, yang masih skeptis.. (atau malah udah ngga lagi, hehe..), inbox aja di teti_umarih@yahoo.com atau www.bundamajubersama.com. I'm open for discussion ya...

atau langsung bergabung di dBC Network di sini JOIN

Teti Umarih
0818823184
www.bundamajubersama.com

Tidak ada komentar: